Bubuhan Pangaramput

PSIKOLOGI SOSIAL : TAHAPAN PEMBERIAN PERTOLONGAN

Tahapan Pemberian Pertolongan Menurut Ilmu Psikologi Sosial

Psikologi Sosial. Dalam beberapa kurun waktu terakhir mungkin kita sering mendengar kata atau ajakan untuk saling tolong menolong sesama manusia baik itu melalui kehidupan sosial kemasyarakatan maupun sosialisasi pemerintah melalui media massa baik media cetak maupun media elektronik. Di media televisi pun akhir-akhir ini banyak sekali tayangan program acara khususnya program reality show yang mengedepankan isu tolong menolong sebagai isu krusial yang diangkat sebagai topik acara. Saya pribadi menilai program tersebut sah-sah saja dan wajar di tengah kehidupan sosial masyarakat Indonesia yang mulai meninggalkan budaya tolong menolong.

Melihat fenomena ini saya menjadi sangat tertarik untuk membahas tentang budaya tolong menolong pada postingan seputar psikologi saya kali ini.

Berbicara tentang budaya tolong menolong di tengah kehidupan sosial sebenarnya tidak dapat terlepas dari pandangan Ilmu Psikologi, sebab perilaku tolong menolong atau pertolongan yang diberikan seorang individu kepada individu yang lain harus melalui beberapa proses atau tahapan psikologik terlebih dahulu.

Menurut pandangan Ilmu Psikologi Sosial ada empat tahapan proses psikologi yang harus dilalui individu sebelum individu tersebut sampai kepada keputusan untuk memberikan pertolongan dalam kehidupan sosialnya.

Empat tahapan proses psikologik tersebut meliputi tahap perhatian, tahap interpretasi situasi, tahap tanggung jawab pribadi dan tahap pengambilan keputusan.

Baiklah untuk lebih memperjelas tahapan pemberian pertolongan menurut pandangan Ilmu Psikologi Sosial tersebut, maka saya akan berusaha menjabarkannya satu per satu

Tahap Perhatian
Psikologi Sosial berpandangan bahwa seseorang tidak akan sampai pada keputusan untuk memberikan pertolongan apabila orang tersebut tidak mengetahui adanya orang lain yang perlu mendapatkan pertolongan. Untuk sampai pada tahap perhatian, seseorang individu biasanya sering terganggu oleh adanya hal-hal lain yang bersifat internal maupun eksternal seperti : kesibukan, keterbatasan waktu, kepentingan, dll. Jadi tahap perhatian merupakan tahap awal proses psikologik dalam memberikan pertolongan.

Tahap Interpretrasi Situasi
Tahap interpretasi jelas merupakan proses psikologik yang mutlak dalam pemberian pertolongan, karena menurut pandangan Ilmu Psikologi Sosial pertolongan baru akan diberikan seorang individu jika yang bersangkutan menginterpretasikan individu lain yang terlibat dalam situasi tersebut sebagai sesuatu yang membutuhkan pertolongan. Jika interpretasi individu yang satu dengan yang lainnya berbeda maka pemberian pertolongan juga tidak akan terjadi atau dengan kata lain "Anda tidak akan menolong saya jika Anda menginterpretasikan bahwa saya tidak membutuhkan pertolongan".

Tahap Tanggung Jawab Pribadi
Apabila muncul perasaan bahwa peristiwa yang terjadi merupakan bagian dari tanggungjawabnya maka tindakan menolong kemungkinan besar akan muncul. Contoh : Hari ini sepulang dari kantor Anda mengalami kecelakaan lalu lintas dan menabrak seorang anak kecil yang sedang menyeberang jalan, karena Anda merasa dan menyadari bahwa ecelakaan tersebut terjadi akibat kelalaian Anda dan merupakan tanggung jawab Anda, maka secara otomatis Anda akan segera memberikan pertolongan pada anak kecil yang Anda tabrak tersebut. Inilah tahapan proses psikologik dalam memberikan pertolongan yang terjadi dalam diri Anda.

Tahap Pengambilan Keputusan
Setelah melalui tahapan perhatian, interpretasi situasi dan tanggung jawab maka tahapan yang terakhir adalah tahapan pengambilan keputusan. Inilah titik puncak dari proses psikologik yang terjadi dalam diri Anda sebelum mengambil keputusan untuk memberikan pertolongan atau tidak kepada orang lain. Di titik inilah seringkali kita melihat bahwa meskipun perhatian kita tertuju pada situasi yang menunjukan secara jelas adanya orang lain yang membutuhkan pertolongan dan merupakan bagian dari tanggung jawab kita tetapi pada tahap pengambilan keputusan seringkali kita bertingkah seolah-olah tidak menyadari situasi yang terjadi dan mengambil keputusan untuk tidak memberikan pertolongan kepada orang lain. Tapi saya yakin Anda yang membaca artikel ini tidak bersifat demikian.

Terimakasih dan semoga bermanfaat bagi kita semua....



Baca Juga :



0 Komentar:

Posting Komentar

Isi Komentar Anda Di Sini