Belalai, Ganesha, Gajah, dan beragam julukan lainnya semakin sering terdengar, tanpa berniat mendiskreditkan salah satu produsen alkohol berkadar 70 persen di pasaran, namun sekedar berniat menguak fenomena di tengah masyarakat.
Ya... memang ada-ada saja lelucon dan istilah yang tercipta ketika otak hanya tersisa 30 persen saja, sedangkan 70 persen lainnya sudah tercampur dalam minuman keras oplosan yang siap mengancam nyawa seseorang.
Ironis memang, namun itulah kenyataan di tengah masyarakat kita saat ini, minuman keras oplosan berbahan baku alkohol 70 persen yang dijual bebas dipasaran penggunaannya justru semakin marak di kalangan generasi muda saat ini. Tingginya harga jual miras resmi kerap menjadi alasan untuk "menjual murah" nyawa demi kepuasan sesaat apalagi ketika otak hanya tersisa 30 persen, berpikir logis akan menjadi sesuatu yang sukar untuk dilakukan.
7 Komentar:
Salam Kenal dariku, nice artikel :D Sekalian mau bilang Met Puasa bagi yang puasa. Met sejahtera bagi yang gak njalanin. Semoga selamat & damai dimuka Bumi. Amin :D
salam kenal dan bagus artikelnya
makasih infonya :D
bila mau humor gratis barang kali silahkan kunjungi
http://dmaz05.blogspot.com
artikel yang oke,,,emang zaman sekarang banyak hal hal yang penting tapi dianggap sepele,,,dengan membeli miras oplosan dan nyawa kita taruhannya,,,makasih dah berbagi infonya,,,,sukses slalu,,,
miras oplosan banyak dijual murah,,dan hanya merusak masa depan anak bangsa,,dan nyawa lah taruhannya,,,
wah memang yg namanya miras itu harus dihindari.
selain berdosa juga dapat merusak tubuh.
ckck smg setelah membaca post ini byk yg sadar akan bahaya tsb.. aamiin..
Hafiz Ansyari - Karamputologi dan Ambungologi
Posting Komentar