Nasib memang kalo sudah tinggal di kota yang menjadi langganan kabut asap rutin setiap tahun, kalo sudah musim kemarau rasa tersiksa banget mau keluar rumah juga jadi malas minta ampun.
Ngeri rasanya mata perih nafas sesak akibat kabut asap mulai menyelimuti, sesak nafas dan mata terasa perih bukan karena asma tapi memang asapnya udah gak ketulungan lagi gara kebakaran lahan yang udah mulai terjadi lagi tahun ini.
Padahal tahun lalu kota Palangka Raya sempat bebas dari ancaman kabut asap karena keberhasilan kerjasama antara warga masyarakat dengan pemerintahnya yang tanggap terhadap ancaman kabut asap ini jadi nafas gak sempat sesak dan mata juga gak terasa perih walalupun di musim kemarau.
Oh.. iya daripada membahas mata perih dan nafas sesak karena asap ini mendingan senggol kiriman ke wisata seo sadau sobat biar bisa naik sedikit demi sedikit meski udah ketahuan dicurangi parah sama blogger peserta lainnya, siapa tau bantuan ini bisa bermanfaat bagi sesama anak Kalteng, kan kalo menang ditraktir makan bakso sambil berwisata ke Anak Himba Outbound :P
Terakhir semoga saja kabut segera teratasi dan pelakunya bisa ditangkap aja sekalian kalo memang ada yang sengaja bakar lahan tanpa perhitungan soalnya udah bikin aku merasakan mata perih dan nafas sesak.
4 Komentar:
lagi belajar kasih komentar>>>test
Betul tuh, memang kabut asap seolah menjadi langganan bagi masyarakat kaltim akibat kebakaran hutan. Kota Balikpapan kadang kadang juga terkena imbasnya.
Nice post...
salam dari kalsel, silakan contact 085251534313/05117718393
chandra
ya kita sekarang berdoa saja supaya negeri tercinta ini turun hujan jadi kabut asap bisa sedikit berkurang,,,Indonesia kapan dikau tanpa bencana,,,ini gempa bumi di padang n jambi,,,,semoga Tuhan mendengar doa2 kita
salam
fikri
Hafiz Ansyari - Karamputologi dan Ambungologi
Posting Komentar