Bubuhan Pangaramput

DSM V - Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders Edisi Kelima

American Psychiatric Association (APA) akhirnya mengeluarkan panduan edisi terbaru dari panduan psikiatrik yakni buku "Diagnostic and Statistical Manual Disorders (DSM) Edisi Kelima (V).

Dalam buku DSM Edisi V ada beberapa point penting yang cukup menyita perhatian bahkan hingga menuai pro kontra karena terdapat beberapa perubahan signifikan dibanding buku Diagnostic and Statistical Manual of Developmental Disorders edisi sebelumnya baik dari DSM I, DSM II, DSM III maupun DSM IV.

DSM V atau di Amerika lebih dikenal dengan sebutan "the fifth Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders" tersebut sebenarnya sudah dirancang dengan melibatkan ratusan pakar terkenal selama tidak kurang dari satu dekade atau sepuluh tahun karena prosesnya sudah dimulai sejak tahun 1994.

Baru saja diluncurkan, ternyata kontroversi terhadap terbitan panduan terbaru DSM edisi 5 ini cukup heboh sehingga beberapa psikiater terpaksa mengadakan revisi terhadap panduan yang sering digunakan dalam menangani masalah kejiwaan tersebut.

Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) V Edisi Revisi yang disusun oleh Peter Tyrer, seorang profesor psikiatrik dari Imperial College London diharapkan akan menjadi panduan yang sempurna dan meminimalisir kontroversi seputar DSM 5 yang diterbitkan sebelumnya.

Revisi DSM V mengemuka setelah beberapa point dari panduan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders terbaru itu dianggap terkesan berlebihan dalam menilai beberapa aspek perilaku dari manusia yang sebenarnya hanya merupakan hal wajar namun dikategorikan sebagai penyakit. Beberapa point dari DSM V yang dianggap perlu direvisi adalah sebagai berikut:
  1. Hypersexual disorder (sering berpikir tentang seks)
  2. Binge-eating disorder (makan berlebihan untuk menghilangkan stes dan rasa bersalah)
  3. Psychosis risk syndrome (stres yang menyebabkan halusinasi, khayalan dan kurang tidur)
  4. Pathological gambling (kecanduan berjudi, senang menghabiskan uang untuk sebuah kesenangan)
  5. Minor neurocognitive disorder (punya kemampuan otak yang lebih rendah daripada orang seusianya)
Dari kelima point DSM V di atas, hal yang paling menuai pro dan kontra (kontroversi) adalah pada point pertama yakni sering berpikir tentang seks (dalam rentang waktu setiap 20 menit) dianggap sebagai salah satu penyakit yang harus diobati, sementara beberapa kalangan berpendapat hal tersebut wajar dan pandangan dari buku panduan DSM 5 terlalu berlebihan, sehingga spekulasi pun bermunculan bahkan hingga prediksi tentang adanya keterlibatan pihak farmasi dalam kasus seperti ini, sebab jika semakin banyak penyimpangan perilaku (dinilai wajar) yang dianggap sebagai penyakit, maka otomatis penjualan obat dari resep yang dibuat oleh dokter juga akan semakin meningkat.

Baca Juga :



5 Komentar:

sewa mobil mengatakan...

info bagus kawan

Program kasir mengatakan...

Thanks for info sharing ..

sewa mobil di bali mengatakan...

thanks to info,,,,salam kenal,,,banyak info yang dapat saya saring disini,,,

Sewa Mobil Bandung mengatakan...

buku yang sanagat menarik,, Thank dah mau berbagii..

Anonim mengatakan...

assalamu’alaikum

menginformasikan, bahwa ane jual buku DSM 5 fotokopi, jilid hardcover, harganya 160 ribu
kalo berminat silahkan hubungi 085 888 132 834
mohon informasikan kpd kawan2nya ya terima kasih :)

-amalia

link seller buku dsm 5
http://www.kaskus.co.id/post/5252cf783c118e0e50000008#post5252cf783c118e0e50000008

Posting Komentar

Isi Komentar Anda Di Sini