Pekerjaan Mulai Terabaikan

Sesuatu hal yang baru apapun jenis dan bentuknya memang sering membuat kita lupa akan apa yang menjadi rutinitas, kewajiban bahkan target yang semestinya harus segera kita capai guna hasil yang optimal.

Penyakit ini menimpa Karamputologi, gara-gara hal baru sejumlah pekerjaan mulai terabaikan, saking asyiknya dengan "mainan" baru bukan cuma pekerjaaan mulai terabaikan tapi juga kewajiban-kewajiban yang seharusnya dapat diselesaikan satu per satu.

Bermacam akibat dan konsekuensi harus diterima, karena pekerjaan mulai terabaikan akhirnya rejeki melayang dan tugas yang seharusnya sudah selesai atau dapat lebih ringan kini justru menumpuk dan entah bisa terkejar atau tidak.

Memang benar kata orang bijak jika penyesalan selalu saja datang belakangan, seandainya saat sadar pekerjaan muali terbaikan paling tidak saya harusnya bisa berbenah diri secepat mungkin atau paling tidak bisa mengejar target yang seharusnya sudah terpenuhi saat ini. tapi apalah daya, alih-alih pengen untung malah buntung yang didapat dan akhirnya cuma bisa mengeluh di Ambungologi.

Mungkin lembaran inilah yang harus dicatatkan guna perbaikan dan evaluasi ke depan, agar semua dapat kembali berjalan normal dan tidak meninggalkan beban yang dapat menambah pusing kepala.

Baca Juga :